MADU, “
Makanan Beribu Khasiat “
Siapa
yang tak mengenal makanan yang satu ini? Dari gologan usia anak kecil, remaja,
hingga orang tua sepertinya hampir semua mengetahui tentang makanan yang satu
ini. Makanan yang terkenal dengan rasa manis legit nya ini membuat siapa saja
yang apabila mencicipinya langsung jatuh hati terhadap makanan ini, makanan
yang satu ini sangat fleksibel. Mengapa fleksibel? Karna makanan ini dapat
dioleh menjadi berbagai masakan yang sangat menggugah selera, rasa manis yang
dikandungnya dapat menjadi pengganti rasa manis di gula. Biasanya orang tua
suka sekali menambahkan madu kedalam makanan anaknya, apa lagi pada anaknya
yang masih balita.
Mengapa
demikian? Berbicara tentang madu, makanan yang satu ini bukan hanya rasanya
saja yang enak namun khasiat yang dimilikinya sunguh menakjubkan. Tak heran
semakin hari semakin bertambah penggemar madu, baik kalangan bawah seperti
rakyat biasa bahkan dari kalangan atas seperti Pejaba Negara , Orang-orang
berada, yang berada di penjuru dunia. Tidak percaya? Kita dapat buktikan dari
wacana dibawah ini.
“ kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa
karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan
dekstrin (1,5%). Karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang
diperlukan balita. Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun
kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun
non-esensial. Asam amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein
tubuh balita.
Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat dalam darah manusia. Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung faktor pertumbuhan. Madu juga mengandung zat antibiotik. Kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu.
Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit. Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat "disembuhkan" dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf. “
Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat dalam darah manusia. Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung faktor pertumbuhan. Madu juga mengandung zat antibiotik. Kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu.
Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit. Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat "disembuhkan" dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf. “
Sumber : GROSIR SURABAYA
Dari wacana di atas, khasiat atau
manfaat madu sungguh menakjubkan. Sebenarnya bukan hanya itu saja khasiat atau
manfaat madu seperti wacana yang satu ini pula menjelaskan kelebihan madu
sebagai sumber makanan yang ada di bumi ini :
Madu dapat dikonsumsi
oleh segala usia, mulai dari janin hingga manula.
1.
Memperkuat janin yang lemah dalam kandungan (rahim).
2.
Membantu menjaga stamina dan kesehatan Ibu Hamil karena
memberikan asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama
dalam kandungan.
3.
Membantu perkembangan otak bayi, karena setiap harinya otak
terus berkembang sampai dengan usia 5 tahun. Untuk itu ia membutuhkan gizi yang
tinggi.
4.
Mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses
peradangan (inflammatory activity anti).
5.
Meningkatkan nafsu makan Anak-anak ( adanya unsur vitamin B
yang lengkap dalam madu), dan mempercepat pertumbuhan fisik sehingga anak
tumbuh sehat , lincah dan riang serta tahan penyakit. (H.Mohamad, 2002).
6.
Mengembalikan stamina dari kelelahan dan stress.
7.
Makanan terbaik yang sangat diperlukan bagi manula yang
organ pencernaannya sudah mulai berkurang fungsinya, karena madu adalah sumber
energi dan gizi yang dapat diserap langsung oleh tubuh. (Kesehatan, 2001).
8.
Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan
menyehatkan gigi dan gusi, mengobati sariawan dan gangguan mulut lain.
9.
Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur
air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala, diurut
pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe,
memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit
kulit kepala.
10.
Mampu menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes karena
adanya unsur antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam
darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu nutrisi kaya
vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan
vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan
besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas
untuk memproduksi insulin. Sebaiknya penderita diabetes melakukan analisis
darah dahulu untuk menentukan takaran yang diperbolehkan untuknya di bawah
pengawasan dokter.
11.
Mencegah terjadinya radang usus besar (colitis), maag dan
tukak lambung. Madu berperan baik melindungi kolon dari luka-luka yang biasa
ditimbulkan oleh asam asetat dan membantu pengobatan infeksi lambung (maag).
Pada kadar 20% madu mampu melemahkan bakteri pylori penyebab tukak lambung di
piring percobaan.
12.
Amat bergizi, melembutkan sistem alami tubuh, menghilangkan
rasa obat yang tidak enak, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil,
cocok untuk mengobati batuk berdahak. Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa
bertahan sampai enam bulan.
13.
Madu dicampur dengan habbatus sauda’ yang sudah ditumbuk
dibuat adonan setelah dicampur air panas kemudian diminum rutin berhari-hari
dapat menghancurkan batu ginjal dan batu kandung kemih, memperlancar air seni,
haid dan ASI.
Dari
wacana di atas, madu bisa dikonsumsi
oleh segala umur. Jadi dari bayi, balita, remaja, orang tua, hingga lamsia bisa
mengomsusinya, jangan khawatir akan efek sampingnya. Karna makanan ini
merupakan pemanis alami yang disediakan oleh alam jadi tidak akan menimbulkan
efek samping berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar