Rabu, 30 Juli 2014

laporan liburan ( 4 )



 Ngabuburit ala keluarga ku 
            Tak terasa dua minggu telah berlalu suasana ramadhan masih sangat kental terasa, mushola maupun mesjid kian hari kian ramai dipenuhi oleh jamaah yang ingin melaksanakan ibadah sunnah yang hanya ada di bulan ramdhan ini saja. Yah apa lagi kalau bukan tarawih dan witir, sama dengan mushola yang lain. Mushola dibelakang rumah ku ini pun terkena imbas suasana ramadhan, hiruk pikuk jamaah makin hari makin ramai. Bukan hanya orang dewasa dan remaja yang memenuhi mushola ini, namun anak-anak kecil hingga balita tak mau ketinggalan mengikuti momen ibadah ini. Karna mayoritas di dekat rumah ku ini menganut aliran Muhammadiyah jadi kami hanya sholat tarawih sebanyak 11 rakaat lengkap dengan witir. 

           Berbeda dari malam biasanya malam ini setelah tarawih kami mengadakan tadarus dan dzikir bersama-sama, Ya Allah sungguh besar karunia mu. Kehangatan dari suasana kekeluargaan sangat terasa di mushola ku ini, berbondong-bondong umat islam disini memanjatkan doa hanya kepada-Mu ya Allah. Setelah selesai kami melaksanakan tadarus dan dzikir bersama saatnya kami kembali kerumah masing-masing. Saat diperjalanan langkah ku diiringi oleh gemerlap petasan dimana-mana, warna warni di langit menggambarkan semangat ramadhan yang begitu dalam disini.

          Aku belajar satu hal lagi, baik di Jawa maupun disini ketika menjalani ibadah ramadhan. Apabila dilakukan dengan tulus dan hanya atas niat Allah Ta’ala, semua akan tetap terasa indah dan bermakna. Disini pun aku mempunyai keluarga besar yaitu tetangga-tetangga rumah ku yang telah menyayangi ku dan keluarga ku seperti keluarga sendiri . Well buat kalian semoga dapat belajar satu hal lagi dari cerita singkat liburan ku kali ini yah, memang awalnya aku sedih sekali tak bisa melaksanakan kehiatan mudik tahun ini, jujur saja aku sangat kangen terhadap keluarga di Jawa sana. Namun aku tak mungkin memberontak kepada orang tua ku berdosa lah pastinya, tapi setelah mengetahui keseruan puasa disini aku mengetahui satu hal. ketika orang tua memiliki kesibukan sendiri-sendiri jangan pernah menuntut apapun kepadanya mereka bekerja tak lain nantinya buat kita juga. Mungkin belum sekarang kau merasakannya namun ketika kau besar lalu orang tua mu sudah pensiun semua, mungkin kau akan bertanya-tanya uang dari mana mereka sampai sanggup masih membiayai dirimu. Tak lain adalah investasi selama mereka beekrja kemarin. So nikmati dan syukuri semua, baik itu hal kecil sekalipun kawan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar