Jumat, 01 Agustus 2014

Research project " Essay seputar lebaran "



Tradisi Mudik Bagi Masyarakat Indonesia.

Ada sebuah kebiasaan atau kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya  oleh masyarakat Indonesia, yang notaben nya dilakukan oleh umat muslim. Biasanya kegiatan rutin ini dilakukan sehabis melaksanakan ibadah puasa selama kurang lebih 30 hari, kegiatan ini bisa disebut tradisi pulang kampung atau yang lebih dikenal dengan istilah tradisi mudik. Tradisi ini sudah mendarah daging bagi kebanyakan penduduk di Indonesia, karna ketika mudik kita dapat berkumpul dengan sanak saudara setelah sekian lama tidak bertemu , mungkin karna alasan jadwal pekerjaan yang padat, atau tidak ada waktu luang yang mencukupi untuk berkumpul dengan keluarga besar. Oleh karna itu momen-momen seperti ini sangat dinantikan oleh kebanyakan orang yang mempunyai jadwal berkumpul sangat terbatas dengan keluarga. Beribu-ribu orang yang merantau ke kota berbondong-bondong pergi kekampung halamanya masing-masing dengan satu tujuan yaitu agar dapat berkumpul dengan orang tua beserta keluarga besarnya.

            Mereka rela antri berjam-jam untuk mendapatkan tiket bus atau kereta, bahkan ada yang rela menyewa mobil. Berdesak-desakkan di dalam angkutan umum, berpanas-panasan di atas sepeda motor yang tidak menutup kemungkinan bisa kehujanan dijalan. Hal ini merupakan kejadian yang selalu terjadi di setiap hari Lebaran. Bagi mereka penderitaan dan kesulitan yang dihadapi selama dalam perjalanan itu semua dilakukan untuk ajang silaturahmi bersama sanak-keluarga.Dalam kenyataannya, perjalanan panjang selama mudik sering menjadi cerita yang menarik untuk diceritakan kepada kerabat atau teman-teman  dekat.  
 
Mudik sudah menjadi tradisi dikala lebaran jadi tak heran setiap memasuki hari lebaran tradisi ini sudah dapat dilihat diberbagai penjuru Indonesia. Biasanya seminggu atau bahkan sebulan sebelum Lebaran dari tiket kereta, tiket bus, bahkan tiket pesawat ludes di boking oleh pemudik yang takut kehabisan tiket. Tidak hanya fenomena tiket, namun fenomena kemacetan di berbagai jalan raya sudah dapat dipastikan terjadi diberbagai kota-kota besar. Karna kebanyakan pemudik takut apabila dekat dengan hari Lebaran mudiknya , kemacetan akan makin parah jadi tak heran walaupun masih jauh hari Lebaran dilaksanakan, jalan raya ramai dengan lalu lalang kendaraan dimana-mana.

Bukan hanya para pemudik yang sibuk mengurus keperluan mudik selama diperjalanan nanti, namun pemerintah pun mulai sibuk mengurus kelancaran dan keselamatan para pemudik di Indonesia. Kita dapat ambil contoh persiapan pemerintah dalam rangka mudik tahun lalu,  berbagai persiapan dibuat sedemikian rupa dengan satu tujuan yaitu, agar masayarakat yang melaksanakan kegiatan mudik dapat nyaman selama diperjalanan. Selaku masyarakat seharusnya kita dapat bekerjasama dalam hal kelancaran mudik bersama. Apabila Pemerintah sudah membantu kita dalam kelancaran mudik baik fasilitas yang sudah dibuatkan demi kenyamanan masyarakat umum selama mudik ataupun sebagainya. Mengapa kita tidak bisa merawat fasilitas tersebut agar dapat digunakan untuk tahun depan? Itu adalah kewajiban kita bersama dalam menjaga sarana dan prasarana yang telah ada.

Biasanya mudik paling berkaitan dengan insiden kecelakaan, hampir setiap mudik berlangsung ada saja kasus kecelakaan dimana-mana. Karna dari itu demi menjaga keselamatan bersama sebelum melakukan perjalanan mudik yang memakan waktu lama persiapkan segala keperluan dengan matang dan juga hal yang paling penting adalah periksa selalu kendaraan yang akan anda gunakan untuk mudik. Stamina pengemudi harus selalu dijaga, jangan sampai pengemudi mengantuk atau bahkan sakit dijalan itu bisa membahayakan nyawa orang yang dibawanya. Jangan membawa bawaan berlebihan karna bisa menambah bobot bawaan anda, mungkin itu beberapa tips sebelum mudik. Jangan lalaikan sedikit pun tentang keselamatan anda, karna dapat beresiko membahayakan nyama anda beserta keluarga anda semua. Jaga keselamatan keluarga anda selama mudik diperjalanan sehingga apapun yang kita lakukan selalu diridhoi oleh Allah SWT.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar