Selasa, 31 Desember 2013

Essai " Demam Girlband dan Boyband di Indonesia

DEMAM GIRLBAND DAN BOYBAND di INDONESIA

Girl generation, Super Junior, B.A.P, Afterschool, 2NE1, Infinite, EXO dan sebagainya. Siapa yang masih merasa asing dengan nama-nama di atas? Saya rasa sudah tidak ada lagi. Yah memang kepopuleran mereka tidak usah ditanya lagi, hampir seluru penjuru dunia mengenal mereka. Dari kisah hidup mereka sampai kebiasaan yang sering dilakukan mereka sudah tidak tabu lagi bagi seluruh fans-fans fanatic mereka. Karna kepopuleran mereka ini menyebabkan mereka menjadi icon-icon diberbagai majalah dan berita-berita di televisi.

Hampir setiap hari fans-fans mereka selalu bertambah Mengapa hal ini terjadi ? Dan menurut anda karna apa? Benar sekali hal ini terjadi karna talenta atau bakat  yang mereka miliki tidak diragu kan lagi, Karna apa? Karna talenta atau bakat yang sudah ditemukan oleh masing-masing menejemen mereka langsung di bina dan dibimbing agar talenta atau bakat yang luar biasa itu tidak terbuang sia-sia saja . Jadi tak heran sebelum mereka debut, mereka sudah dibimbing jauh-jauh hari bahkan ada yang dari belia sudah dibimbing oleh masing-masing menejemen mereka,  tujuannya pasti agar menghasilkan bibit-bibit baru yang sepktakuler.

Itulah keunggulan artis, penyanyi, dan pemain film dari Negara gingseng tersebut. Dan sekarang pasar industri music diberbagai dunia sedang menghadapi demam Korean pop atau yang lebih dikenal dengan istilah K-pop, belasan boyband dan girlband hasil produksi berbagai lebel music yang menaungi mereka sedang berbangga hati . Karna sekarang ini popularitas anak didik mereka sedang ada di atas awan. Bukan hanya itu karna mereka juga wabah K-pop ini melanda berbagai dunia dan salah satu Negara yang kena imbasnya adalah Indonesia.

Jelang akhir tahun 2011, arena musik Indonesia tiba-tiba diserbu oleh kemunculan boyband dan girlband. Hanya dalam hitungan minggu, belasan boyband dan girlband bermunculan di layar televisi, Wabah yang bagaikan penyakit itu menyihir masyarakat untuk ikut terjangkit di dalamnya. Mulai dari anak kecil, remaja, dan dewasa sudah merasakan demam Boyband dan Girlband ini. SM*SH, XO-IX, MAX5, Cherrybelle, dan 7Icon, adalah beberapa nama dari Boyband dan Girlband  yang kini sangat digemari di masyarakat. Hampir setiap acara musik dan realiti show di Indonesia selalu menampilkan mereka, Popularitas yang mereka dapatkan seakan membuat berbagai kalangan masyarakat terutama anak remaja merasa iri, dalam sekejap bisa debut didepan televisi sangat mudah bukan? Sekarang ini untuk menjadi boyband dan girlband di Indonesia hanya membutuhkan :
1. Tampang 
2. Bisa Dance (yang bisa)

3. Body Sexy
4. Berani Tampil dengan Kostum Sexy
5. Bisa acting (lipsing)
6. Punya Anggota lebih dari 2 orang
           
            Ironi bukan? Dari belasan boyband dan girlband di Indonesia mungkin hanya satu atau bahkan tidak ada sama sekali yang memiliki kualitas bermutu tinggi. Semua hanya mengandalkan 6 kreteria di atas. Berbeda jauh dengan boyband dan girlband di negara yang membawa wabah K-pop ini  yaitu Korea Selatan. Bagaimana pun dari beberapa orang yang saya minta pendapatnya tentang maraknya boyband dan girlband di Indonesia saat ini ada yang mengatakan bahwa dengan adanya boyband dan girlban di Indonesia dapat menambah warna di blantika  musik Indonesia. Namun ada juga yang mengatakan kemunculan berbagai boyband dan girlband di Indonesia membuat malu saja karna mereka hanya mengcopy sesuatu hal yang sudah ada sebelumnya, bukan hanya mengcopy konsep saja tak tanggung-tanggung dari genre musik, gerakan, sampai segala sesuatu yang sering dilakukan boyband dan girlband dari negara gingseng, Korea semuanya di copy abis. Apakah ini wajah musik Indonesia?


            Ini sangat ironi sekaligus memalukan, begitulah pro dan contra yang terjadi karena wabah K-pop yang melanda Indonesia sampai saat ini. Bagaimana pun juga kita yang memiliki beribu budaya khusunya dalam hal musik, walaupun ada wabah K-pop dan lain-lain  seharusnya kita tetap menjaga agar kebudayaan musik di Tanah Air kita ini tidak luntur dan hilang sedikit demi sedikit karna budaya asing tadi. Kita boleh ikut menyukai berbagai jenis musik yang menjadi tren sekarang, namun jangan sampai kita larut didalamnya dan lupa akan kekayaan jenis musik di negara kita sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar